Suatu ketika hiduplah seorang tua bijak. Pada suatu hari, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka ruwet. Tamu itu memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak tua yang bijak hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu menggenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “minumlah ini, dan bagaimana rasanya..”ujar pak tua. “pahit, pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah ke samping. Pak tua itu, sedikit tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang.
Mengukir sejarah dengan pena. Membentuk peradaban dengan ide. Tinggalkanlah jejak dan mimpimu dengan tulisan. Dengan begitu, benar bahwa engkau pernah ada.