Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2008

Himah Ramadhan 3

Tarwih kedelapan Lagi nggak kemesjid, coz terlambat balik dari kampus ada buka bersama sedang yang akhwat, tinggal tuk beres2x barang dan bersihkan ruangan. Tapi insya Allah semua tak luput dari hikmah ramadhan. Indahnay kebersamaan, yang dilndasi ukhuwah karena Allah……. Tarwih kesembilan Melakukan sebuah perjalanan jauh, tentulah kita harus membawa dan membutuhkan bekal untuk diperjalan kelak, bekal itu berupa makanan, minuman ataupun bahan bakar agar kendaraan yang kita gunakan bisa dipakai, tentulah kita juga harus singgah sejenak di terminal-terminal yang kita lewati, paling tidak untuk mengisi ekmbali bekal yang dibawa. Begitupun dengan kehidupan ini, dalam perjalan menuju kampung akhirat kita pun harus membawa bekal dan singgah diterminal-terminal yang kita lewati. Seluruh bulan yang kita lalui selama setahun, maka bulan ramadhanlah terminalnya. Disinianalah kita mengisi kembali bekal dan bahan bakar serta mencas kembali energi keimanan kita. Dalam Sebelas bulan yang l

hikmah ramadhan 2

Tarwih ke Tujuh menjadi sosok orang yang bertaqwa adalah seruan Allah kepada manusia, banyak hal dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang bagaimana taqwa itu, dan jalan menuju taqwa. defenisi taqwa bukan hanya sekedar "takut" sesuai dengan arti secara harfiahnya, tetapi taqwa itu sendiri bagaimana kita berusaha menjauhi segala larangan-Nya dan melaksanakan perintah-Nya. analogi dari defenisi taqwa ini dapat digambarkan seperti orang yang sedang melakukan perjalanan jauh menuju sebuah tempat yang sangat mewah, sebuah tempat pesta. dalam melakukan perjalan itu tentulah harus meiliki bekal dan harus cekatan dalam melihat simpangan dan hambatan di jalan. banayk orang yang melakukan perjalan itu, tetapi tujuan mereka berbeda-beda, ada yang hanya sekedar ke sana, ada yang memang ingin melihat pesta tersebut, dsb. dalam perjalanan menuju tempat itu, layaknya bepergian dengan banyak halangan, rintangan, duri, kotoran dan perangkap. orang yang menuju tempat itu, harus berusaha b

OH...SAHABATKU...

Mataku bengkak, suaraku serak, n kepalaku pening. semalam ada kabar buruk.. sahabatku meninggal dunia, baru aq tahu jam stengah 12 malam padahal dia meninggal jam 9 n aq gak tau kalo dia dirawat di makassar, bukan di kampungnya. kalao kita bisa berandai-andai aq tau dia ada di makassar aq dah menjenguk dia, aq gak bisa melihat dia lagi, dia telah pergi dan semalam jenazahnya dah dibawa ke kampungnya, dan aq taunya larut malam gak ada kendaraan. aq kaget n sedih banget...dia adalah sahabat, org yang pertama aq kenal di jurusan, aq selalu bersama di awal2x kuliahku, hanya karena kami gak satu prodi hingga akhirnya gak terllau sering bersama di akhir2x... aq ingat aq sering nginap dirumahnya ketika maba, harus banayk praktikum, harus cari ini dan itu dan dari pagi sampe sore harus buras (buru asisten) kalo dah capek, maka kostnya jadi tmpat tumpangan kami, makan di sana, nginap, sampe buka, sahur, bersama cari bahan praktikum, bahkan kami pernah semalamn cerita hanay untuk nunggu kecoa be

Hikmah ramadhan

Tarwih ke-empat Ramadhan kemebali hadir untuk kita, sebuah kesyukuran ynag teramat sanagt yang kita dapatkan. Seakan kenikmatan itu tak dapat dikukur, betapa tidak, di sekitar kita telah banayk yang tidak bias merasakan nikmatnya bulan ramadhan, karena mereka telah pergi meninggalkan kita. Oleh karenanya, ramadahan ini di jadikan sebagai ladang amal, kita harus berlomba-lomba panen amal dengan berbagai aktivitas amal.  firman Allah… Hai orang-orang yang beriman, Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. barangsiapa yang dengan kerelaan hati

Marhaban Ramadhan...

MARHABAN YA RAMADHAN…….!!! RAMADHAN IS COMING, MARI BUKA TIRAI DIRI MENYAMBUT TAMU AGUNG YANG DINANTI. BERSIHKAN DIRI DAN HATI DENGAN SALING MAAF-MEMAAFKAN ATAS SEGALA KEKHILAFAN YANG ADA…. Ramadhan kali ini adalah ramadhan yang ke 22 selama aku hidup, walau entah sejak kapan aq mulai mengerti esensi puasa itu sendiri. Sama seperti kemarin, ingin kujadikan ramadhan kali ini beda dengan ramadhan sebelumnya, aq ingin semuanya lebih bagus, dan lebih aq maknai. Aq ingin menjalaninya penuh kekhusuan dan keikhlasan. Kuingin menjauhkan fikiranku dari segala masalah dan hal yang hanya akan mengganggu fikiranku. Kuingin tak ada yang menggangguku menganyam kasih dan cinta pada-Nya. Kuingin bulan ini penuh rahmah, muhasabah, perubahan dan hikmah dalam diriku. Smoga aktifitas yang penuh tak mengurangi dan bahkan menyita waktuku untuk bersua dengan-Mu. Karena aq takut jika aku tak menggunakan kesempatan ini, aku kan kehilangan waktu lagi. Tak ada diantara kita yang tau kapan ramadhan terakhir bagi

Mestikah???

Ya rabbana....... Aq sering bertanya Begitu sulitkah menemukan esensi keikhlasan??? Hingga aku tak tahu lagi dimana pelajaran ikhlas yang telah aq terima Hingga rasa marah, benci itu lagi-lagi hadir Telah kuberusaha membangun tembok keilkhlasan itu Telah kuberusaha menyambung tali maaf Namun kini semua harus runtuh kembali Kenapa semua harus ada dan hadir kembali Kenapa semua terungkap dari timbunan memori yang telah lama Padahal tembok keikhlasan itu telah kokoh dalam untaian do’a dan memahamkan diri Dan maaf itu ada seiring sepi dan hening yang tercipta tanpa ada berita Tapi....kenapa kini aq harus kembali membangunnya Sesak kembali menghimpit Semua kembali ada Mungkinkah semua telah terungkap? Mestikah aku tampakkan???? Ah,...bukankah akan lebih baik jika semua hanya Allah yang menjadi hakim Cukuplah Allah sebagai pelipurku Allah, maafkan aq yang belum bisa ikhlas.......

Hidup

Hidup.....Makna yang terukir dalam sebuah goresan peristiwa Menawarkan selaksa kebahagiaan Melupakan semua , walau itu adalah sebuah kewajiban Itulah hidup yang selalu melenakan Telah banyak makna dari hidup Katanya..... Hidup adalah perbuatan Hidup adalah perjuangan Hidup adalah pilihan Hidup adalah kenyataan Diary telah mencatat semua peristiwa Menyimpan segala rasa  Yang terbingkai dalam riak-riak waktu Dia tahu kapan gelisah itu ada Bilamana sedih, suka dan tawa itu membahana Dia tahu degradasi diri Diary telah mencatat irama hidup Menemani diri menekuri alur yang telah terlewati Dia tahu, dirimu membutuhkan teman Karena semua terkadang menjadikanmu bertanya  Apakah makna hidup yang sesungguhnya???? Apakah hidup mesti dengan linangan air mata Ataukah hidup harus menjadikan kita kita selalu mengalah Atau hidup itu, mesti dilawan karena bisa melenakan Ku berharap kelak Aq bisa berucap, Kumengerti hidup.............