Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Sebuah Senyum Abstrak

Bismillahirrahmanirrahim...... Rabb, kembali ku sebut nama-MU di pagi yang dingin ini. hari ini seperti kemarin, hujan kembali mengguyur bumi. Suasana sepi seperti tak ada aktivitas. mungkin hujan telah membuat manusia enggan beraktivitas, namun, di sini kusingkirkan malas dan lelah walau mata dan tubuh ini rasanya ingin berucap kalau ia masih ingin beristirahat. semua mesti dipaksakan, mesti gimana lagi? besok deadline-nya sudah tiba. insya Allah mesti tetap semangat...........

Lukisan Pelangi

Bismillahirrahmanirrahim.................................... Kumulai pagi dengan menyebut nama-MU. Trima kasih ya Rabb, Engkau masih mengizinkanku menghirup segarnya udara-Mu, menikmati indahnya alam ciptaan-MU, menikmati semua nikmat dari-Mu. Alhamdulillah.................................:-) Pagi ini begitu banyak asa.. banyak harapan... banyak impian... banyak cita... banyak pinta.... berharap Allah berkenan mengabulkannya. namun, di awal hari ini kudapatkan diri ini harus bertanya apakah memang harap itu tak pernah ada atau telah hilang? karena semakin kususuri tapak jalan ini, semakin kudapatkan bahwa semua mungkin hanya akan jadi lukisan pelangi tanpa pernah jadi pelangi yang hadir setelah hujan mengiringi, memperindah hari. mungkin akan seperti itu, hanya puas menjadi lukisan.......

Di kesunyian ini

Waktu sudah hampir menunjukkan pukul 00.00, tetapi tak sedetik pun mata ini terpejam. masih saja membaca deretan kata n kalimat, web demi web.. blog demi blog..pdf demi pdf.... file demi file... hm... mencari inspirasi.... dimanakah ia?? kenapa smpai skrg rasanya belum ada juga yang nyangkut?? ya Rabb... mudahkanlah....... suara jangkrik dan katak di kesunyian ini, menjadi ritme tersendiri.. membentuk nada-nada malam... bersatu dengan kesunyian yang terdekam dalam dinginnya malam...... rasanya ingin meninggalkan semuanya, dan larut dalam mimpi yang indah... namun, semua harus dipaksakan.... semua harus dilakukan... semua harus dikerjakan.... seperti kata prof suradi, semua harus didesak, dipaksakan, karena dengan begitu kita bisa segera menyelesaikannya, karena keinginan dan ide itu bisa muncul karena keadaan yang mendesak...

kata bijak-kata cinta

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan. Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta. Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Wanita-wanita itu....

Gelap... masih setia menemani bumi, walau di keauhan ufuk timur sana mentari telah malu-malu  menampakkan sinarnya, walau di sini kicauan burung hapir tidak terdengar lagi. mungkin karena pohon sudah jarang ditemukan.... nuansa kota........ Berburu waktu... itulah yang terjadi tiap pagi, bangun dari lelapnya mimpi harus segera berpacu dengan waktu untuk bersiap-siap menuju sekolah, dengan harapan sampai ke sekolah tepat waktu. hm.... segera...segera...segera..... kejar waktu.. sebentar lagi jam menunjukkan pukul 06.00 pagi, itu artinya harus segera berangkat.

Pelajaran Sore ini....

Terdengar lamat dan makin jelas...... suara yang begitu indah dan meneduhkan. terdiam sejenak... dari manakah suara  itu?? Sore ini masih cerah, entah apakah hujan kali ini enggan menyapa bumi. karena biasanya di waktu seperti ini ia kerap kali hadir... mungkin, ia tahu aku harus segera mengayunkan langkah.. beraih aktivitas...... Kampus....... walau rasanya badan ini terasa lelah dan langkah pun ingin gontai berjalan, kulangkahkan kaki.. dengan harapan.. hari ini harus ada yang bisa selesai...... walau sedikit walau hanya membaca translate itu.... just it.... Ashar telah tiba, segera kuayunkan langkah menuju mushallah kecil itu... walau sederhana, tetapi selalu ramai dengan jama'ah.. inilah namanya efisien... fikirku....... selangkah.... dua langkah.... terdengarlah suara itu.... makin jelas...... ada yang mengetuk-ngetuk hati ini.... suara itu... begitu merdu, begitu syahdu... rindu rasanya mendengar suara seperti itu.....

"Why"

Ini hari ketiga setelah mereka ulangan semester, namun baru hari ini sempat membuka hasil ujian mereka. Satu harapan, ketika membuka lembar demi lembar, yang terlukis adalah senum penuh kepuasan karena mereka menyelesaikan soal dengan baik. Bagiku soal ini sangat lebih mudah dibandingkan soal di tahun sebelumnya dengan guru yang berbeda, karena menyesuaikan dengan tingkat rata-rata siswa yang ada, dan berharap semua akan baik-baik saja. Apalagi sebelumnya sudah dilakukan latihan-latihan soal sebelum ujian. ahh........ semoga saja...... Ada empat tumpukan ulangan.. Bismillah..... kubuka perlahan, ku ambil selembar kertas jawaban... hm... ada yang kurang, aku belum membuat lembar jawaban untuk pemeriksaan, kan pilihan ganda lebih banyak, jadi mudah memeriksanya....  Lembar pertama..... keningku berkerut.. hm... tapi memang ini berada dlam kategori rata-rata, wajar.... hiburku perlahan.... lembar kedua... ketiga.. keempat... keduapuluh....... keningku makin berkerut........... s

Catatan Desember '11

Kali ini kembali berjuang, mengumpulkan tenaga dan pikiran tuk menjadi yang lebih baik. inilah asaku, inilah harapanku, walaupun tidak persis dengan yang aku impikan namun inilah yang sekarang bisa kulakukan dan inilah yang terjadi. begitulah hidup, terkadang apa yang kita harapkan bukan itu yang terjadi pada kita. dan apa yang terjadi pada diri kita tidak selamanya adalah sama dengan skenario kita. semua akan dianalisis oleh sang pembuat skenario, mana diantara semua harap kita yang layak dan signifikan untuk diri kita. kita tidak setuju? apa dayamu? kamu bisa apa? Laa haula walaquwwata illahbillah.........

Tunjukkan...

Pada suatu masa lalu dia menjadi suatu yang asing....... Pada suatu masa, dia adalah yang terbaik... dan pada suatu masa pula dia yang akan dirindukan... dan mungkin di suatu masa dia juga akan menjadi yang kita benci.... Mengapa kita mengizinkan 'dia" bisa membuat masa dengan tampilan yang berbeda..?? itu karena kita masih belum memiliki pengganti "dia" Tetapi, ketika pengganti "dia" datang, apa itu pula yang akan membuat "dia" yang lalu hilang...??? jawabnya bisa. asalkan, "dia" digantikan dengan "DIA", bukan "dia" yang lain..... Semua jawaban dan kekuatan ada pada jiwamu...karena itu, kau selalu jadi contoh atas ketegaran. Sekarang tunjukkan lagi bagaimana dulu kau telah membuat diri kami tercengang atas teguhnya jiwamu......

math B with prof Yahya

Kuliah terakhir bersama prof Yahya. dosen filsafat pendidikan,,,..........  Jazakallah atas semua ilmu yang bapak berikan kepada kami, semoga semua ilmu itu tetap kami ingat dan semoga bapak selalu mendapat keberkahan dari Allah dan diberi umur yang panjang... 'aamiin....  senyum itu selalu kami kenang......

Memories are history

Hari yang cerah,,, secerah harapanku pada dunia. di sini banyak harapan, banyak asa, banyak keinginan, namun mungkinkah semua akan jadi kenyataan?? maybe yes or no... semua msh jadi sebuah rahasia. berbuat saja, bekerja saja,... semua kelak tanggunganx pd Allah. Dial-lah yang meng-ijabah semua keinginan kita.. mungkin akan seperti yang kita inginkan, tetapi mungkin jg tidak... semua akan ada yg jadi kenyataan dan selanjutx akan menjadi masa lalu... dan itulah kenangan........ Kenangan adalah kata yang selalu mengngatkan kita akan sesuatu, membuat pikiran menerawang menembus masa tuk ditampilkan lagi dalam memory. namnya kenangan sudah tentu ada suka dan ada duka, ada bahagia ada lara, ada kesal, sedih, marah, benci, tawa, haru... dan semua jenis ekspresi..... Itulah hidup... didalamnya banyak kenangan, banyak peristiwa.. banyak ekspresi.... tetapi toh, semua akan jd kenangan pada akhirx.. semua hanya jd sejarah, dan seindah-indahx kenangan itu, kita tidak bisa mengembalikanny

Aku Bukanlah

aku bukanlah pemilik sayap yang bisa mendekap dengan hangat aku kini hanya ilalang meliuk di padang nan gersang dalam kesndirian badai keras menghantam tubuhku kaku membeku dalam derasnya hujan aku bukanlah bidadari apalagi tak bisa dilukai andaikan pun padi bulir kan pergi karena benalu terus membayangi andaikan pun karang di lautan lambat laun tergerus badai...

Demi ukhuwah

Ingin rasanya menumpahkan semua kekesalan dan ketidaksukaan, namun mencoba untuk dewasa menyikapi.. sekarang harus lebih dewasa menyikapinya, bukan malah menyelesaikan masalah dengan ego dan pikiran pendek. semua harus dipertimbangkan. adalah biasa dalam hidup menghadapi keadaan yang tidak kita inginkan, menghindar.... sama sekali bukan solusi terbaik karena sebenarnya bayang-bayang masalah tetap saja mengikuti... tak ada pilihan lain, selesaikanlah..... Semua mesti dibijaki, menjadikan semua biasa2 saja mungkin sulit, tetapi berusaha saja semua akan terlewati juga. jika orang lain belum memahami kita maka cobalah agar jadikan ia paham kita seperti apa, perlihatkan bahwa inilah kita dengan idealisme-idealisme yang kita punyai. kita pun punya hak untuk dimengerti.....

dari-Nya slalu terbaik

Terkadang kita memiliki sejuta harapan dan keinginan yang sudah tersusun dan tertata rapi. Berbagai tindakan dan sikap yang penuh semangat pun menghiasi hari-hari kita demi tercapainya harapan dan impian itu. Mulai dari untaian doa yang penuh harap pada Yang Maha Kuasa agar semua yang diinginkan dapat tercapai dan usaha yang keras dengan segenap potensi dikeluarkan . Namun apa yg terjadi? Ada yang memang berhasil tapi ada juga yang gagal karena tidak sesuai dengan yang diharapkan selama ini.

Renungan malam..!!!

Saat malam telah menjelang, dan hanya beberapa saat lagi sebelum engkau menuju tempat tidurmu untuk beristirahat, renungkanlah perjalanan hidupmu. Lihatlah apa yang telah engkau lakukan hari ini. Pikirkanlah ke mana hari esok akan membawamu. Sebaik apakah engkau menggunakan waktumu? Sebaik apakah engkau menggunakan kesempatanmu? Sebanyak apakah engkau bersyukur atas nikmat yang telah kau dapatkan hari ini? Jangan sampai hari ini tidak memberimu pelajaran untuk bekalmu setelah kau terbangun di esok hari. Apakah kau menyadari hidupmu tak seburuk yang selama ini engkau tangiskan? Apakah kau dapat melihatnya, bahwa hidupmu tak sekeruh yang selama ini engkau cemaskan? Engkau hanya butuh waktu untuk keluar dari kegelisahanmu, menuju ke sebuah 'tempat yang tenang', dan lihatlah sesungguhnya engkau memang punya segalanya. Langit dan bumi tersenyum padamu, orang-orang di sekitarmu mengenalmu, dan Tuhanmu selalu menjagamu dan melihat perjuanganmu di dunia ini. Jangan

Bersyukurlah....!

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan... Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan? Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu, karena itu memberimu kesempatan untuk belajar... Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, di masa itulah kamu bertumbuh... Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang... Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru, karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.... Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat, itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga... Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih, karena itu berarti kamu telah membuat suatu perbedaan... Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik ... Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa yang surut... Rasa syukur dapat mengubahkan hal yang negatif menjadi positif.... Temukan cara untuk bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu ........

Sepatu Si Bapak Tua

Seorang bapak tua pada suatu hari hendak bepergian naik bus kota. Saat menginjakkan kakinya ke tangga, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan. Sayang, pintu tertutup dan bus segera berlari cepat. Bus ini hanya akan berhenti di halte berikutnya yang jaraknya cukup jauh sehingga ia tak dapat memungut sepatu yang terlepas tadi. Melihat kenyataan itu, si bapak tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya ke luar jendela. Seorang pemuda yang duduk dalam bus tercengang, dan bertanya pada si bapak tua, ''Mengapa bapak melemparkan sepatu bapak yang sebelah juga?'' Bapak tua itu menjawab dengan tenang, ''Supaya siapa pun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya.'' Bapak tua dalam cerita di atas adalah contoh orang yang bebas dan merdeka. Ia telah berhasil melepaskan keterikatannya pada benda. Ia berbeda dengan kebanyakan orang yang mempertahankan sesuatu semata-mata karena ingin memilikinya, atau karena tidak ingin ora