Diriwayatkan oleh Ibnu Qudamah, sebuah kisah tentang seorang guru yang mempunyai murid bernama Hatim. Kisah ini dituliskan dalam kitab Minhajul Qasidin. Suatu ketika sang guru berkata kepada muridnya "sudah sekian lama kita bersama dan engkau berguru kepadaku, sekarang aku ingin mengetahui apa yang engkau dapatkan (ilmu) selama engkau bersamaku?". Hatim pun berkata "wahai guruku, sekian lama kita bersama, ada beberapa hal yang aku dapatkan". Guru pun bertanya "apakah itu?". Hatim Berkata: 1. Aku melihat di dunia ini, setiap orang mempunyai kekasih hatinya. dan ia sangat mencintai kekasihnya itu Namun, pada kenyataannya ia tidak bisa bersama terus dengannya, kecintaannya takkan abadi karena ketika meninggal tak satupun kecintaan, kesetiaan itu bisa diwujudkan. tak ada kekasih yang mau menemani kekasihnya masuk ke dalam kubur. oleh karenanya, biarlah "kebajikan" akan kujadikan sebagai kekasih. karena kelak ialah yang akan menemaniku masuk
Mengukir sejarah dengan pena. Membentuk peradaban dengan ide. Tinggalkanlah jejak dan mimpimu dengan tulisan. Dengan begitu, benar bahwa engkau pernah ada.