Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Alyssa Soebandono

Saya adalah sosok yang bisa dikatakan tidak maniak artis dan infotainment. acara gossip? ngapain mau kefo dengan semua hal tentang artis? apa untungnya. sampai-sampai pergi ke mall ajadibuntutin. masak atau buat kue aja sudah dibuat heboh. apa juga hebohnya? biasa aja tuh.. :D. Namun, untuk artis satu ini,saya tertarik mengetahui kisahnya. artis yang menurutku sangat sederhana, dengan wajah yang asli indonesia. dan ternyata dia masuk dalam bilangan artis yang keren... karena apa? tampang? oww bukan! dia selesai S2 dalam umur 21 tahun (ruarr.... biasa).tamat SMA 2009, trus lanjut S1 dan selesai 2011. selang beberapa bulan, langsung lanjut S2 selama 1,5 tahun dengan predikat "Best of the Best student". Masya Allah... diberikan karunia fisik yang menawan, otak yang cerdas, sikap yang santun, lumayan agamais (semoga segera berhijab full. aamiin yaa Rabb....

Just Wanna Cry

Hari ini, bukan hari penuh dengan petaka. Bukan hari penuh musibah dan kesalahan. namun, hari ini rasanya lebih plong untuk menangis. maaf lagi yaa Rabb, jika kembali ku mengadu. izinkan tuk kembali menangis menghadap-Mu. Mengeluh di hadapan-Mu dan menampakkan lagi airmata di hadapan-Mu. Rabb, sungguh ternyata saya sangat rapuh.. terlalu rapuh.. karena hanya bisa menangis sendiri... mengaduh sendiri.. dan tetap duduk di sudut ini sendiri. rasanya tak bisa bercerita pada siapapun selain-Mu.  Izinkan saya menangis dihadapan-Mu, just wanna cry... it make me happy, and smile.. and know if Allah always here with me... just wanna cry for all something in my life.. forgive me... bless me...  ya Rabb................ just wanna cry...  :'-( :'-( :'-(

Tidak Tahu?

Tidak tahu dalam ketidaktahuan. Apakah saya atau dia. Dan dia pun tak kukenali siapakah ia. Itulah teka-tekinya. Masih penasaran? Tunggu saja episode selanjutnya. Waktu akan mengantarkan fakta yang akan membungkam mulut dan membelalakkan mata serta mendengingkan telinga.  Masih penasaran juga? Stay slow...make it easy..

Berani Punya Harapan

Berani memiliki harapan, itu artinya juga berani mendapatkan kekcewaan. Keduanya akan berjalan beriringan. Ketika salah satunya tidak terjadi maka yang lainnya akan berwujud kenyataan.  Jika kemarin serasa di atas awang, maka Jangan heran jika hari ini serasa di atas bara. Begitulah selalu berirama. Senang atau tidak, putaran hidup akan seperti itu.  Olehnya, bingkailah dengan 3 mantra kehidupan. Yakinkan dalam diri. Tanamkan dalam-dalam. Dan semaikan baik-baik. Dengan begitu, walaupun dunia menghempaskanmu jauh ke jurang, mantramu menarikmu melihatnya dengan kacamata bijaksana. Kacamata berkaca, dan kacamata fatamorgana.

RiNdU dAn NeLaNgSa

Rindu yang tak beralasan.  Adakah kesalahan dr sebuah kerinduan? Aku pun tak tahu kenapa benda abstrak itu mesti ada. Walau aku pun juga tak tahu kenapa kudefenisikan ia sebagai rindu.  Nelangsa... mungkin adalah gambaran Bagi si pemendam rindu. Walau rindu tak termengerti rindu tak terdefenisi rindu tak terijabah dan mungkin rindu yang tak seperti rindunya yang dirindukan. Ahaaa.... masihkah dalam nelangsa..? 

Menara Ta'mirul Masajid

Malam ahad di Ta'mirul masajid dalam kegiatan Mabit dan Silaturrahim Ipmawati se-kota Makassar. Alhamdulillah berada di tengah-tengah ipmawati lagi. serasa kembali berada dalam komunitas itu lagi. komunitas Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Always remember it. dan akan selalu mengingatnya. Banyak hal yang saya dapatkan disana. teman, sahabat, ilmu, pengalaman, keterampulan, dan motivasi. ada banyak hal... banyak dan memang sangat banyak... termasuk dalam agenda ini.  Tempat ini menjadi saksi banyak kegiatan yang dilalui selama di ikatan itu. Banyak kenangan di sini. Banyak tawa, canda, bahkan tangis pun pernah di sini. argghhhh.... saya mengingat kembali semuanya. sambil terukir senyum menghadirkan semua file-file memori tentang tempat ini. Rindu pun makin menyeruak. ingin mengumpulkan semua keping-keping memori dan kujilid dengan rapi. tempat ini bernama "Ta'mitul Masajid". dua tempat yang selalu kuingat dari tempat ini adalah kubah mesjid yang pernah sampai kug

Menumbuhkan Pikiran Positif

Seseorang yang berpikir positif akan terus menghasilkan buah pikiran yang positif pula. Yang nantinya akan menimbulkan harapan, optimisme, dan kreatifitas. Dengan cara demikian, ia membuat lingkungan sekitarnya bergerak secara positif sehingga ia cenderung mendapatkan hasil yang positif pula. Untuk meraih keberhasilan, orang harus selalu memiliki motivasi untuk maju dan tidak mudah menyerah takkala menghadapi percobaan.    M. Marcus A., filsuf dan kaisar Roma dalam tulisannya, ‘Meditation’, menyatakan hidup kita adalah bagaimana pikiran kita mewujudkannya. Jadi, berpikir positif adalah cara membuat hidup menjadi positif atau melihat segala sesuatu yang lebih memberikan motivasi. Akan tetapi, berpikir positif bukan berarti memiliki keyakinan berlebihan yang tanpa menggunakan perhitungan.  Namun di sini lebih ditekankan pada cara menilai kembali segala sesuatu dengan menekankan pada segi yang positif. Beberapa hal diantaranya adalah : 1. Jangan biarkan kecemasan terjadi. Bayan

All About Positive Thinking....

Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran Anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan Anda. Apapun yang pikiran Anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan. Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif.

Ide dan Sampah Pikiran

Ide atau gagasan adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran, sering pula ia disebut cita. Setiap manusia pasti pernah mempunyai atau mendapatkan ide. Baik ide itu bisa digunakan ataupun tidak. Juga ide itu bisa berupa ide yang biasa-biasa saja ataupun sebuah ide yang brilian. Ide itu bisa datang kapan saja. Ketika bengong di wc, melamun, membaca, makan, jalan, atau mau tidur. Ide bisa berupa hanya lintasan pikiran, setelah itu lenyap tak bersisa. Juga bisa berupa sebuah pikiran yang membekas, sehingga bisa bertahan berhari-hari atau bahkan bertahun-tahun.

Enyahkan Pikiran Negatif

Berpikir positif adalah kunci kebahagiaan. Otak kita menyimpan begitu banyak file kehidupan dari semenjak kita hadir di dunia ini hingga kematian mengakhiri kinerjanya. Alangkah bahagianya hari-hari kita saat pikiran positif itu selalu hadir. Tak ada kemarahan hanya karena cercaan dan celaan orang lain. Tak ada rasa sesal saat yang kita inginkan belum tercapai atau tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Orang yang berpikir positif harinya selalu bahagia. Keyakinannya bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupan ini sudah ada yang mengaturnya. Jadi untuk apa bersedih hanya karena keinginan sukses belum tertagih. Untuk apa merana hanya karena cita-cita belum menjadi nyata. Untuk apa menderita hanya kerena apa yang diinginkan belum terlaksana. Semua ada waktunya. Semua ada gilirannya. Nikmati saja apa yang Tuhan berikan kepada kita hari ini seraya memperteguh tekad yang kuat untuk menghasilkan sesuatu yang lebih esok hari.

Remember Me This Way

  Every now and then we find a special friend Who never lets us down Who understands it all, reaches out each time you fall You're the best friend that I've found I know you can't stay, a part of you will never ever go away Your heart will stay I'll make a wish for you and hope it will come true That life would just be kind to such a gentle mind If you lose your way Think back on yesterday Remember me this way Remember me this way I don't need eyes to see the love you bring to me No matter where I go And I know that you'll be there Forever more a part of me, you're everywhere

Bukankah..?

Bukankah itu namanya egois?  Tapi bukankah juga bukan saya yang menjadikannya nyata? Bukankah itu namax merampas?  Oh tidak... tak pernah coba kurenggut bahagia itu. Bukankah itu namax mendzalimi?  Mungkinkah?  Tapi rasanya tidak pernah kususun strategi sedikit licik sekalipun.

Bahagia dan Sukses

Bahagia itu? Sukses itu? Bgitu sulit mendefenisikannya. Seolah-olah tinta begitu tergesa-gesa menuliskan artinya. Sedangkan otak masih berusaha memperjelas defenisinya. Apa? Bagaimana? Mestikah? Lagi-lagi tak ada kata akhir tuk menyimpulkanx. gamang... serba bias.

Membuang 'Sampah Pikiran'

Ada kisah menarik dari Anas bin Malik. Suatu ketika ia berjalan dengan Rasulullah SAW. Ketika itu, datanglah seorang Arab badui dari arah belakang. Dengan serta-merta ia menarik jubah najraani yang dikenakan Rasulullah SAW. Anas berkata, "Aku memandang leher Rasulullah dan melihat bahwa jubah itu telah meninggalkan bekas merah di sana karena kerasnya tarikan. Orang badui itu kemudian berkata, 'Wahai Muhammad, beri aku sebagian dari kekayaan Allah yang ada di tanganmu'. Rasul kemudian menolah kepadanya, dan tersenyum, lalu memerintahkan agar orang itu diberi uang." Kisah ini menggambarkan betapa mulianya akhlak Rasulullah SAW. Beliau tidak pernah membalas keburukan orang dengan keburukan lagi. Saat dihina, beliau tidak marah atau sakit hati. Beliau justru mendoakan kebaikan. Mengapa Rasulullah SAW mampu tenang dan bijak menghadapi gangguan orang lain? Jawabnya, Rasulullah SAW memiliki kelapangan dada dan kejernihan pikiran. Ternyata, yang membuat h

Tersinggung...???

Rasanya tersinggung. Apakah seperti di novel diorama sepasang al-banna? Apakah ummat islam krisis intelektual? Miskin kemampuan, sangat papah dalm kecerdasan. Astaghfirullah.... Ada yang agamax baik, rajon sholat, goat ngaji, kajian tak pernah alfa, akhlaq baik, rajin ibadah, penampakan islami banget tapi sayang oon minta ampun. Saat ada yang pintar, cerdas, punya skill yg baik, terampil, kreatif, tapi entah kecerdasannya dan otaknya diapakan sampai tidak mampu memikirkan mengapa harus ibadah, kenapa mesti mengingat Tuhan, tidak menggunakan kecerdasannya untuk berpikir kenapa mesti ada kata menyembah dan sembahan. Miskin ruhiyah.

Mimpi, Harapan, dan Angan

Mimpi? Harapan? Angan? Aq punya. Kamu pun yakin punya. Mereka juga. Aq punya impian yg aku sndiri teramat tkut mengimpikannya. Mungkin terlalu muluk-muluk. Mungkin juga terlalu over dosis menurutku. Mimpi yang mngkin cukup trlints saja. Bahkan mencoba menghadirkannya rasanya aq teramat takut. Aq takut mengabstrakkannya.. apalagi memvisualisasikankan. Angan yg aq sadari terlalu mengada-ada. Itu angan yang sempurna menurutku. Dan mungkin lagi terlampau narsis jika aq memaksakan menjdikannya berwujud impian. Ahh.. ada-ada saja.. bangun woiii.

Sampai di Sini

Sampai dsni. Aq lelah... aq sadar... semua telah berganti. Waktu telah lama bergulir. Bukan di sini lagi duniamu. Sadar euy.... Masa tidak akan pernah berhenti hax untuk menunggumu walau sedetik. Jadi jangan hanya terpaku dan menunggu. Tinggalkan... pergi.. berlalu... Raih impianmu.. raih harapanmu. Raih bahagiamu...