Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Rujak Bang Tere

"Aku tahu apa artinya sebuah kesedihan, aku pernah mengalaminya. Percuma berdiri disini sepanjang hari, sepanjang tahun, tidak akan membantu. Tidak ada yang bisa membantu selain terus menyibukkan diri dan membiarkan waktu menjadi obatnya." --Tere Liye, novel "Sunset Bersama Rosie" ..................................... Jangan biarkan 'perasaan' kalian berserakan, berceceran di facebook atau twitter. Orang yang ingin kalian cari2 perhatian toh tidak akan memperhatikannya.  Laki2 yang paham, wanita yang mengerti, tidak akan menumpahkan perasaannya di dinding jejaring sosial. Terlihat sekali, lebay. Ibarat air tumpah, itu justeru berbahaya, bikin terpeleset, mengganggu. Ada banyak cara lain menyalurkan perasaan, bikin tulisan, bikin puisi, malah bisa menerbitkan buku. --Tere Liye .......................... Sendiri bukan berarti tidak bahagia.  Bersama juga bisa berarti kesedihan. Momen, tempat, orang, dan caranyalah yang menentukan.

Ikhwan Yang Kucintai, Menikah Dengan Murabbiyahku

“Assalamu’alaikum…,” sapaku pada Kak Amanda yang tengah sibuk dengan ponselnya di kamar. “Wa’alaikum salam… Hei, An, sudah pulang kamu? Tumben cepat?” celoteh Kak Amanda sambil terus sibuk memekuni layar ponselnya. “Hari ini enggak jadi liqa’, murabbiyahku tiba-tiba sakit,” ucapku tak bersemangat. “Oh, ya sakit apa dia?” “Katanya sih, maagnya kambuh.” Kak Amanda hanya manggut-manggut mendengar jawabanku barusan. “Senang banget, Kak. Sedang SMS siapa sih?” “Siapa lagi?” Kak Amanda tersipu mencoba menyembunyikan rona merah di pipinya. “Kakak sedang SMS-an sama Kak Fatih?” selidikku. “Yupz! Tepat sekali! Dia itu sangat menyenangkan ya, An?” nampak sekali raut kebahagiaan terpancar dari wajah manisnya yang putih mulus. “Astaghfirullah, Kakak! Kak Fatih itu sedang halaqah, Kak. Jangan diganggu dong!” tegurku pada kakakku yang sepertinya sedang terserang wabah virus merah jambu itu.

Suruganna Bambapuang

* Lagu dari Duri/Enrekang, suka sangat dan mengingatkan tuk selalu rindu pada ayahku. lagu ini sering beliau nyanyikan sewaktu saya kecil * Tangken daumi tolamba tangke colli mo cendana naola dundung naletei ceppaga ceppaganna rilelua sapa'na rimendatte sidendang-dendang tama bamba suruga suruganna bambapuang anginna buntu gaja simboi mai angku alai pammai pammai rilamun batu dilamun sitangga tondok ana pugasing topea mata allo... #thanksfather #enrekang 

Hanya Gradasi

Hanya sebuah kabar... mungkin juga hanya sebuah sensasi hinggap sejenak diterbangkan angin dan ketika angin berlalu ia pun pergi... Tapi bukan berarti tak berbingkai. ada gradasi di sana... indah terpahat dalam lukisan bernuansa pelangi menarik... takjub... yah, hanya gradasi..... akankah nyata dalam potret  kehidupan? entahlah..... #latepost #latenotes

Masa Lalu (Notes yang terlupakan)

Masa lalu adalah sejarah! Tak ada seorang pun yang yang mampu kembali ke masa itu untuk merubah keadaan yang ada. Olehnya itu, lupakanlah semua masa lalu itu. Dunia belum kiamat! Sepahit apapun ia, biarpun terdiam untuk meratapi, sungguh semua takkan berubah. Semua hanya akan jadi kenangan. Lupakan kesedihan itu, lupakan kegagalan itu, lupakan kesalahan itu. Jadikan semua adalah pelajaran untuk mengarungi hari ini dan hari esok. Semuanya akan sirna, hanya butuh waktu untuk menata kembali diri, kesalahan dan kesedihan itu. Tak ada yang abadi di dunia ini dan no body is perfect!!!

Kesempatan itu tak Bersayap

Kepingan-kepingan masa terus saja berganti berlomba menjajaki waktu. Semua terus saja bergulir ternyata semua telah jadi masa lalu. arghh......................... Disana.... Ada sedih, gulana, bahagia, khawatir, marah, benci, sesak, hampa, riang... Tapi bukankah semua hanya jadi masa lalu pada akhirnya? Kejarlah waktu Karena KESEMPATAN ITU TAK BERWAJAH N KAKINYA BERSAYAP.. kau pun bisa....!! you a'r never alone... coz Allah always with u...  #latenotes #latepost

Aku Rindu Padamu

Seminggu sudah kejadian itu Namun sakitnya masih saja terasa Ingin rasanya berteriak dan mengeluh Tapi pada siapa? Tak ada yang bisa mengelak taqdir Tak ada yang meminta sebuah nasib buruk Inilah fakta, aku harus kuat Kata temanku.. Aktivis tidak boleh cengeng Rasanya ada yang kurang tanpamu Apa-apa ternyata aneh bagiku Makan pun hambar tanpamu Duduk dan melamun pun rasanya tak menyenangkan Berdiri, duduk, beraktivitas tanpa dukunganmu ternyata menyesakkan Kini aku semakin sadar akan arti pentingmu dalam hidupku Aku tak bisa banyak berbuat tanpamu

Manfaat Membaca…

  Ayo.. daripada ribut kampanye hitam, bertengkar mempertahankan capres-cawapresnya, saling menggunjing, saling menghina dan menjatuhkan, sibuk saling ribut, mending podo ngambil buku dan membaca wae... Lebih baik, lebih cerdas, lebih bermanfaat. Ayo.. semunya… tak ada kata lelah dalam menuntut ilmu. Katanya mau progresif? Katanya mau transformative? Katanya mau berkemajuan? Baca..baca..baca…. Menurut ’Aidh bin Abdullah al-Qarn, ada 11 manfaat membaca:

HP-ku Sayang HP-ku Malang

 Edisi paling lebay.... Galau karena hp yang selalu ngambek hahhahahaha... just writing for fun :D Sekarang mesti banyak bersabar ketika mengecas HP. Mengapa? Dia sudah masuk dalam kategori rusak stadium menengah. Gaya mengecasnya pelru teknik. Dan luamaaaaa banget kalau dicas. Ini akibat dulu sering cicas dan jatuh, membuat tempat mencolok kabel cas menjadi goyang dan nyaris lepas. Belum lagi casnya yang emang sudah rusak, mungkin ada kabelnya yang putus. Bertambahlah penderitaan.. sering-sering berdiri sms, nelpon atw ol di hp dengan berdiri. Tidak hanya sampai disitu, hp juga sudah sering mati sendri, ter-restart sendiri. Terkadang membuat jengkel juga.. hp-ku saying… dikau kenapa?

Negeri Di Atas Awan

Aku suka berada di sini. Di atas awan yang bergumpal. Aku bagaikan seorang peri. Ah,.. salah, aku bagaikan seorang bidadari yang menatap bumi dengan tatapan merona. Disini, gumpalan awal berkumpul dan bergumul, membentuk paduan-paduan indah nan menawan. Mungkin hal yang biasa bagi sebahagian orang, tapi aku sungguh menyukainya. Di tempat ini, bersama deru suara pesawat yang membelah langit tuk melintasi cakrawala, kuedarkan pandanganku. Senyum simpul pun akhirnya terukir. Aku bahagia…. Gumpalan awan itu putih, bersih, seolah menjadi pemandangan antraksi. Betapa tidak, mereka berkumpul melatih imajinasi. 

Pelatihan TOT Muballighat PP NA

Peserta TOT Muballighat with Fasilitator Alhamdulillah bisa berangkat… yeah….. Itu kataku saat sudah bisa memprediksi bahwa akhirnya bisa berangkat ke Jogja untuk mengikuti kegiatan Pimpinan Pusat Nasiatul ‘Aisyiyah. Awalnya, kami hanya mengiyakan saja, mencoba peruntungan meski dalam hati tak percaya dan pesimis bisa berangkat. Mengapa? Rapat hari jum’at baru diputuskan tuk berangkat, sedangkan rencana berangkat hari rabu yang pada akhirnya molor sampai kamis pagi. Sedangkan dana di tangan kami 0 rupiah. Ha..ha…ha… makanya, dalam hati senyam-senyum.. mana bisa berangkat? Apalagi, hari sabtu dan ahad setelah rapat rutin, mesti mengikuti Musyda KNPI kota Makassar, itu artinya hari senin baru bisa bergerilya nyari dana. Minus 3 hari pemirsa. Dan hari selasa, menjadi panitia milad ‘aisyiyah, dsitu barulah ada dana real terkumpul, itupun baru 950.000 rupiah. Untuk berangkat dua orang. Wowww……. Amazing… tapi, yah… tetap tersenyum menunggu peruntungan ^_^.  Alhamdulillah, rezeki All