Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Kewajibanku adalah Menasehatimu

Syurga memang belum tentu milikku. Karena tidak ada jaminan syurga menjadi bagianku. Dan nerakamu memang bukan urusanku, karena kelak tiap urusan dipertanggungjawabkan nafsi2. Tetapi ada yang menjadi kewajiban Dan urusanku sekarang, mengajakmu dalam kebaikan Dan menegurmu jika dalam kesalahan. APA maknanya Jilbab? Untuk apa berjilbab? Kapan berjilbab? Dimana saja mesti berjilbab? Aduhai saudariku, adikku, siswaku... Jilbab yang menutupi kepalamu bukan hanya untuk menutupi rambutmu, tetapi untuk menutupi APA yang seharusnya tak tampak. Lalu mengapa masih kau biarkan jilbabmu hanya menutupi rambutmu? Tak kau hiraukan lehermu terlihat oleh orang lain? Dan Mengapa tak kau julurkan Jilbab ke dadamu ? Apakah Jilbab hanya menutupi rambut??. 

Mendapatkan Kehilangan

Dalam hidup INI, sejatinya kita tak pernah benar2 kehilangan Dan benar2 mendapatkan. Karena saat kehilangan sesuatu, kita mendapatkan sesuatu yg lain. Dan saat mendapatkan sesuatu, sebenarnya kita kehilangan sesuatu yang lainnya. Olehnya, Kita tidak akan pernah bisa mendapatkan segalanya, Dan yakin kita tak bakalan kehilangan semuanya smile emotikon *yaya* ‪#‎selfreminder‬ ‪#‎selfmotivation‬ ‪#‎quotes‬

Hasil Tak Mengkhianati Proses

Dalam hidup, terkadang kita harus mengalah dengan kenyataan. Bukan berarti engkau telah kalah atau terkalahkan, tetapi waktunya untukmu berkata dengan yakin bahwa: di atas langit masih ada langit. Tak semua sesuatu bisa kau gapai Dan kau kendalikan. Kau punya kebebasan untuk berencana, berproses. Tetapi hasil bukanlah variabel independent yang bebas kau kendalikan. Kau tetap jadi pemenang. Karena kau telah berproses. (Mungkin) hasil tak sesuai dengan inginmu, namun yakinlah hasil tak pernah menghianati proses. Akan kau temui hasil dalam bentuk yang berbeda. *yaya* ‪#‎thankstogod‬ ‪#‎quotes‬ ‪#‎selfreminder‬ ‪#‎selfmotivation‬

Rain and Memeories

Duhh.. Ikhwan.... :D

Terik mentari masih setiA menemani kota palopo. Kota tempat kelahiranku. Setelah menyelesaikan tugas Negara pagi ini, rasanya akan sayang jika kaki ini melangkah pulang ke rumah. Entah, saya malas tinggal di rumah. Hanya berdiam diri di kamar ditemani laptop dan juga hp. Tidak ada teman cerita dan bermain. Coba ada soulin cilik disini. Hehehe.. arghhh.. saya rindu dengan mereka. Bukan karena pilih kasih, tetapi karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersamaku hingga keakraban dan kedekatan itu seakan menyihir untuk selalu berujung pada sebuah kata rindu.

Jadi Anak Kuliahan Lagi

Harus kembali ke Makassar. … sore itu kusiapkan segala sesuatunya yang harus kubawa. Dan tahu kan, yaya orang yang paling malas rempong bawa apa-apa. Bahkan bawa pakain banyak pun juga mikir. Apalagi membawa barang bawaan, meski bawaan itu berupa makanan. Tak banyak sih yang harus kubawa, ibu yang mempersiapkan segalany, sekantong kecil langsat dan tiga bungkus kue khas untuk dijadikan oleh-oleh. Itupun masih mikir bawa semua. Sempat kepikiran hanya mau bawa kue saja. Soale.. berat bo…. Namun, akhirnya dengan banyak pertimbangan semua dibawa juga.

Finally, ketemu Soulin Kecil Lagi

Yuk Ngetrip ke Palopo