Langsung ke konten utama

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat.

Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala barat sana, liberalis, pluralis, dan is-is yang lain. Di pikiran kebanyakan orang jika menyebut Amerika adalah negara yang dipenuhi dengan remaja-remaja yang serba bebas, justfun, tersibuki dengan duniawi, penuh dengan wanita-wanita seksi, sehingga jika menelusuri jejak pergaulan yang serba bebas dan menemukan bahwa asalnya dari Amerika, dengan sadar akan berucap "ohhh...". Tetapi, simpan dulu pikiran itu. Mari lihat sisi lain dari Negeri ini. Ada sosok Hamzah Elhabashy yang menjadi antitesis dari pemikiran itu. Ada Hamzah yang menjadi bukti pencekal pernyataan itu tertolak. 

Hamzah Elhabashy adalah remaja Amerika dengan usia saat ini 15 tahun. itu artinya dia masih berstatus anak sekolahan. kalau di Indonesia, masih setingkat dengan siswa SMP. Wah.. masih muda ya?. sekarang dia tinggal di Maryland Amerika Serikat. Hamzah yang tercatat sebagai siswa Dar-us-Salaam Hifzh School Maryland ini, berkompetisi secara nasional pada ajang baca Quran di Chicago untuk memenangkan kesempatan mewakili Amerika Serikat di Dubai Kompetisi Internasional Quran 19. Guru dan komunitasnya yang turut mengikuti progressnya dari Amerika Serikat, meminta doa dari komunitas Muslim yang ada Amerika.Hidup di negara minoritas, tidak menjadikannya terbuai dengan image kebanyakan. Justru dialah contoh penyangkal bahwa dari negeri Minoritas, Amerika sana bisa melahirkan seorang hafidz Qur'an. Wajahnya cukup lumayan membuat menarik, dari karakteristik wajah, banyak yang menduga-duga dia peranakan mana. Mungkin dia memang peranakan arab (maybe), ada juga bilang ada garis wajah asia lain (korea, indo, japan). entahlah... wallahu'alam. Yang jelas dialah Hamzah, remaja belia asal Amerika, yang hafidz Qur'an dengan suara yang jernih, merdu, fasih dan sangat bagus dan jelas makhrajul hurufnya. Coba saja perhatikan saat dia melafalkan ayat suci Al-Quran dalam DIHQA 2015 di Dubai. Masya Allah pokoknya. Wajar jika dia menyabet juara ke 2 dalam kompetisi tersebut. Hati siapa yang tak tergetar, terbuai, terpana, terkesima, takjub dan gerimis melihatnya?. Meski bukan juara 1, tetapi bagiku dia tetap terhebat, unik dan mengagumkan. Saat membacakan ayat-ayat Al-Qur'an begitu tennag, sejuk, dengan lafal yang jelas, makhraj yang tepat, juga dengan suara yang panjang. Dan juga menurutku, dia lebih banyak menyita perhatian publik, lihat saja di youtube yang diposting oleh DIHQA, videonyalah yang paling banyak dilihat oleh orang dibandingkan dengan video dari peserta yang lain. Ini berarti, Hamzah telah sukses menyita perhatian.

Dialah remaja yang tak terbuai dengan kemajuan zaman dan tak terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya. (Mungkin) Jika kita yang berada di lingkungan sepertinya, apakah kita masih bisa menguasai diri untuk tetap istiqomah?. Menjadi hafidz tidak membuatnya ketinggalan dengan teman sebayanya dalam pendidikan dan pergaulan. Menurutnya, dengan menghafal Al-Qur'an justru membuatnya lebih mudah memahami pelajaran. dan meski menjadi hafidz, tidak menghilangkan kegemarannya dalam olahraga. dan, ternyata sosok hamzah ini adalah salah satu dari tim U-14 Amerika. Dan juga, lihatlah.. betapa berserinya wajahnya, betapa santun tutur katanya yang dipenuhi kalimat thoyyib, dan satu lagi, betapa manis senyumannya hehehhehe......

Nah, kalau masalah ini, saya mengaku. Dengan melihat videonya, membuat saya sering senyum-senyum sendiri melihatnya. bagaimana tidak, sosok remaja keren menurutku. Gaya boleh kekinian, tetapi akhlaq, ilmu dan hafalan tetap terbaik. Mana wajah yang tampan, apalagi kalau senyum-senyum gitu. aduhhh.... sosok aktor-aktor korea yang selama ini terkenal cakep, dan banyak dipuji dan dipuja karena kecakepan dan aktingnya kini telah pudar. tergantikan dengan sosok remaja ini. Sosok Hamzah telah sukses menyita perhatianku, dan membuat saya dengan mudah mengatakan bahwa saya nge-fans sama dia. Sukses selalu Hamzah... Proud of You... may Allah always bless you. Semoga Allah selalu melimpahkan kebahagiaan, kesuksesan, hidayah, dan keimanan untukmu. Dan juga semoga Allah selalu menjaga hafalanmu. 'Aamiin ya Rabb....

Video Hamzah Elhabashy saat di Dubai DIHQA 2015, klik disini.


*Ramadhan Mubarak*
*19 Juni 2016*

Komentar

  1. Ka' Yaya.... Tulisannya banyak.....barupa agi berkunjung ini, biasanya cuma baca yang ditandaika di FB dan ternyata....saya ketinggalan banyak.... Hehe....

    Cie....cie....yang nulisnya rajin banget.....hehhe

    BalasHapus
  2. Iya dong... Ada target sebenarx. Qt jg erna, keep writing...

    BalasHapus
  3. target menulis satu ulisan setiap hari, tp krn sudahka pergi ke kegiatan, amburadul targetku :D

    BalasHapus
  4. Mampir juga yuk ke blog saya🙂

    BalasHapus
  5. Pingin lihat foto Hamzah saat sekarang ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. lihat aja di youtubenya. Apalagi di bulan ramadhan ini, dia muncul karena jadi imam shalat Tarawih

      Hapus
  6. Ulasannya enakeun, pas, makjleb, mengharu, membiru, meluncur , dan menentramkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe... alhamdulillah kalau tulisan ini bermanfaat. salam kenal dan makasih sudah mampir :-)

      Hapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap