Karena waktu adalah ukiran. Kala waktu berlalu, akan ada ukiran baru di kanvas hidup kita. Mungkin ada yang nyata. Tapi mungkin juga ada yang abstrak. Mau nyata atau abstrak, ukiran tetaplah indah. Bahagia saja. Karena terlalu naif jika dihargai hidup dengan keruwetan. Ini akhir tahun 2017. Saya tak punya niat merayakannya. Yang tersisa dari akhir tahun biasanya hanya kesedihan bahwa waktu benar berlalu bagai anak panah. Dan apakah semua lewat disertai kebaikan?. Atau malah keburukan yang ditumpuk?. Juga yang membuat baper adalah kenyataan bahwa saya semakin tua wkwkwkw... (jangan terlalu serius). Oke fix. 2017 akan berlalu dan 2018 akan segera datang. Do'aku: semoga tahun yang berlalu bernilai manfaat bagiku. Ampun atas segala dosa dan khilafku. Maafkan saya ibu.. bapak... saya mengecewakanmu. Semoga di tahun berikutnya saya bisa jadi lebih baik, bermanfaat, membenahi diri, memperbaiki diri, lebih bahagia, lebih sabar, lebih ikhlas, istiqomah, dan tidak terjerembab lag
Mengukir sejarah dengan pena. Membentuk peradaban dengan ide. Tinggalkanlah jejak dan mimpimu dengan tulisan. Dengan begitu, benar bahwa engkau pernah ada.