Dunia Yaya

HIJRAH.... Bukanlah kata yang hanya disimbolkan oleh pakaian. Oleh mereka (perempuan) dengan jilbab panjang nan lebarnya. Atau dengan pakaian yang hanya menggunakan gamis. Atau jilbab dengan yang hanya berwarna hitam. Ataukah oleh mereka (laki-laki) dengan kopiah di kepalanya. Baju gamis yang rapi melekat di tubuhnya. Celana yang tidak lagi dengan jeans. Memang (semua) itu adalah tanda bahwa seseorang sedang (telah) berhijrah. Tapi hijrah tidak sekedar itu. Jangan mendiskreditkan HIJRAH Hanya sebatas perubahan pakaian. Setelah mendeklarasikan diri ingin berhijrah dengan merubah tampilan pakaian, deklarasikan pula perubahan lain. Dari pergaulan... Dari kebiasaan.. Dari sikap... juga dari prinsip. 🌸  Karena HIJRAH bukan sekedar FASHION. Apalagi sebagai tempat PETAK UMPAT  🌸 . Keep istiqomah yang lagi proses hijrah. Dan semoga kita bisa menjaga benih2 hidayah dalam diri kita. #hijrah   #berkah   #hidayah   #hijab #bukansekedarhijrah   #hijrahlillah

Biasakan tidak berpegang pada "katanya". Karena esensinya, dirimu sendiri belum yakin apa yang kau ucapkan. Bagaimna bisa dipercaya oleh orang lain?. . Jika ingin mengetahui terangnya, tabayyunlah... sisi emosional memang acapkali tersulut kala orang terdekat berkata "katanya" dan "kayaknya". Tapi sadarkah: Temanmu.. kerabatmu.. sahabatmu.. tidak selalu benar. Itu berarti orang lain pun tak selalu salah. 🌸🌼🌻🌹 #tabayyun #welpok

Siapakah yang mencintaimu dengan sepenuh hati? Apakah dia?  Dia? Atau dia?. (Yang ditunjuk ternyata belum ada 😃) Bagiku, yang benar2 mencintai dan merindukanku sepenuh hati tanpa "supaya", adalah ibuku. Mengapa?. Meski sebesar begini, beliau masih saja mengingatku dalam hal kecil. Termasuk ketika dia makan kue. Entah ia membeli atau diberi, dia selalu menyimpan bagian untukku. Meski mungkin hanya seiris. Walau pergi seharian dan pulang semalam begini, tetap sj bagianku akan disimpan baik2. . . Sama kali ini. Romantis kan?😊. Love you mom😘😚😙 #mother   #thanksmom   #cake

Hujan kali ini.... Bukan meninggalkan GENANGAN ataupun KENANGAN. Tetapi meninggalkan sebuah harapan bahwa senyum esok akan semakin merekah. Bukan... bukan senyum dengan asal yang sama kemarin. Kali ini dari kompilasi rajutan senyum para perindu syurga. Tahukah (kau), senyum mereka lebih indah. Ikhlas mereka lebih mendahaga. . . Karena janji mereka bukan pada bibir manis. Tetapi di hati yang tak perlu tersampaikan. Iyya... bukan kedamaian (itu) yang tercipta. Tapi ketenangan (ini) tetap saja beda kelas. Apa yang membedakan kelasnya?. Karena mereka tak perlu kamuflase.  #welpok   #katayaya   #rehat

Yakinlah bisa melangkah. Seperti apapun ruwetnya, akan selalu ada jalan. Seberapa berat pun, selalu tersedia celah. Selara bagaimanapun, selalu ada senyum. Segulita apapun, akan selalu ada cahaya. Bisa kan? Buktinya, tak apa bayangan berkelebat.  Toh, raga juga tak pernah berpikir tuk sempat.  Meski sabda do'a telah membahana ke angkasa,  toh akhirnya akan nyaman dengan hati yang tawar.  Jika kemarin ada tanya,  toh semua tenggelam dalam dialog keheningan.

Adakalanya mesti berbalik. Ketika tanya kutanyai. Ketika marah kumarahi. Ketika senyum kusenyumi. Ketika rindu kurindui. Ketika sedih kusedihkan. Ketika tertawa kutertawai. Yah.... Adakalanya.... Adakalanya, kau pun tahu dalam hening pun ada dialog. Dalam keramaian, ada kesendirian. Dalam tangis, akan ada tawa. Dan dalam tawa mungkin ada yang menangis. Maka jangan terpaku pada satu ekspresi. Karena ekspresi pun terkadang yang tampak dan di baliknya malah berbalik. #rehat #senja #katayaya

Secangkir kopi lebih jujur dari diri(mu). Ia pahit tapi tak menyembunyikan pahitnya. Ia hitam tanpa malu mengakui warnanya. . Hayo.. siapa yang tidak malu sama kopi? . Ternyata inilah falsafah kopi. Hmm... baiklah, mari menikmati kopi pale. #FalsafahKopi #kopi #hitam #pekat #pahit #jujur

Kau lelah? Bersyukurlah.... Tersenyumlah... Karena lelah berarti masuk ke dimensi lain dari pikiran. . Kelak kau akan merindukannya. Berharap ia hadir menyapamu, kala kau ingin mengalihkan duniamu. Kelak kau akan mencarinya, kala sepi terlalu sibuk menikammu. Kelak kau akan berterima kasih padanya, kala situasi begitu kejam menyeretmu. Mari bercerita tentang lelah. Untuk setiap tetes keringat Untuk setiap keluh. Untuk setiap gumaman Untuk setiap mencak. Untuk setiap tangis. Untuk setiap amarah. Untuk setiap tawa. Biarkanlah lelah rajin menyapamu. Karena lelah hari ini Yang karena lillah Kelak menuai pahala. Percayalah... #fokus #hayyanasykurullah

(Mungkin) kita perlu (sesekali) memejamkan mata. Pada setiap harapan yang tak jadi kenyataan. Pada setiap senyum yang tak jadi tawa. Pada setiap persimpangan yang tak tahu akan melangkah kemana. Pada amarah yang membuncah ingin ditumpahkan. Pada kecewa menguras kepercayaan. Pada sedih yang berujung derai. Pada bahagia yang berbatas waktu. Pada sakit yang memangkas riang. Pada lelah yang menikung senggang. Pada jalan yang berselang setapak.. (Kadang) butuh pejamkan mata. Rasakan pelan-pelan. Nikmati dalam-dalam. Berdo'a panjang-panjang. Berharap lamat-lamat. Lalu bangkit kuat-kuat. (Kau) hanya butuh pejamkan mata sejenak. Nafikan keriuhan. Dengarkan alunan hati. Percayalah... Allah itu sangat dekat. #rehat #katayaya #welpok

Nah.. Jangan langsung menjudge dari judul ya sista and brotha :-). Ini kalimat ngompor namanya. Meski emang rasanya berat di awal, tetap ya kek gitu deh kalau ngerjain sesuatu untuk pertama kalinya. tentu serasa berat. Apalagi nih... ditambah harus bisa mandiri dan kadang harus perkasa jalan kaki. Secara nih ya, nggak bisa bawa motor. Meski ada motor di rumah, cuma bisa melihat dengan wajah masam sambi bergumam: andai saja :D :P. Jangan diketawain ya hahahaha... Nah, apa yang membuat serasa berat jadi PDP PKH? Itu saat Verifikasi Fasdik dan Faskes pemirsa. Butuh tenaga ekstra plus kesabaran yang ekstra pula. Karena ada saja yang bikin rambut serasa brekele. tapi yah kalau dah dijalani, apalagi kalu dilewati pasti bakalan senyum deh. Percaya ma saya. Buktinya, saya yang secara fisik lemah, ditambah nggak bisa mengendarai motor, hanya mengandalkan adik tuk mengantar kalau dia lagi good mood dan nggak berantem #upss. Bisa kok terlewati. Begitu kok emang segala sesuatu, kaau pertama

Cerita tentang Parepare Awal Bulan Maret ini. Dari pelatihan Diksusti ke pelatihan advokasi IPM Sulsel. Meski lelah dalam perjalanan Palopo-Makassar dengan perjalanan yg terganggu dengan asap rokok, rasanya hilang setelah bertemu dengan teman2 IPM. Mungkin IPM memang selalu sukses me-warming up setiap kadernya. Hingga para alumninya pun masih saja terkena "infeksi jiwa" tuk selalu ingin hadir di kegiatan IPM. Apalagi yang membuat "infeksi jiwa"? . Apalagi yang membuat bahagia kalau bukan melihat tunas persyarikatan seperti ini?. Apalagi yang mengagumkan kalau bukan melihat para ipmawati dengan ghiroh dan face seperti ini?. Dan juga tak kalah luar biasa para kabid bidangnya: Hera Suhaerah , Ruslan Abd Gani , Chunna Rusnah Mursalim Syukran adik2 IPM se-sulsel, khususnya PW IPM Sulsel yang memberikan ruang pada saya tuk hadir. Afwan klw tidak maksimal menjalankan amanah . Kalian hebat.... kalian luar biasa...  Jayalah slalu IPM. Salam pena....

Alhamdulillah.. pertama bergelut dgn dampingan sendiri. Hari ini banyak pelajaran dan harus diperbaiki kedepannya. Syukran for today semua stakeholder. Syukran ya Rabb.... semoga lelah dengan aktivitas ini karena Lillah 🙏🙏🙏 FDS kel. Balandai FDS klp. 1 Kel. Temmalebba FDS Klp. 2 Kel. Temmalebba

Hanya karena kamu tak menangis, bukan berarti kamu tidak bersedih. Hanya karena kamu tertawa, bukan berarti kamu bahagia. (Radio Romance) Again... Karena fakta tak selalu adalah kebenaran dan kebenaran tak selamanya jatuh sebagai fakta.

Karena kebenaran akan tetap benar dan kesalahan akan tetap salah. Meski manusia menolaknya. Tapi Allah tetap tahu semuanya. #yayaquotes   #yaaffart   #kartunmuslimah #corelvector

Yakinlah pada Rububiyahnya Allah..  #yayaquotes   #yaaffart   #kartunmuslimah #jumatmubarak